Saturday, November 28, 2015

cerpen

Cerpen adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas.


Ciri - Ciri Cerpen

  • Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata.
  • Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel.
  • Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari.
  • Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak mendetail.
  • Bersifat Fiktif
  • Habis ceritanya jikalau dibaca sambil dalam keadaan duduk.
  • Kata-kata mudah sekali untuk dipahami oleh pembacanya.
  • Pesan dan kesan yang diberikan dalam cerita sangat mendalam sehingga pembaca juga ikut serta merasakan kesan dari cerita itu.
contoh antalogi cerpen

Pria LDRku merupakan cerpen pertama yang saya buat dan cepen ini merupakan pengalaman yang pernah saya alami semenjak LDR. Awalnya saya sempat kesulitan untuk dituntut membuat sebuah cerpen yang ada di pelajaran Bahasa Indonesia tetapi saya berinisiatif membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah saya alami. 


Pria LDRku

      Aku menenang kisah beberapa bulan yang lalu. Dia adalah teman dari salah seorang sahabat dekatku. Dia tak aku impikan dan tak aku kagumi. Setiap pesan yang masuk darinya aku balas seadanya tanpa memikir panjang untuk membalasnya. Tapi semua berubah semenjak dia sering menelponku hanya membicarakan hal - hal yang menurutku tak penting. Tapi aku nyaman, dan tanpa aku sadari rasa sayang itu perlahan tumbuh dengan sendirinya.
      Ellis itu nama panggilanku. Seorang gadis yang tak mempercayai adanya hubungan jarak jauh akan harmonis, Dan dia adalah Bizaz, cowok yang membuat mimpi indah ditiap tidurku beberapa hari ini. Pada malam itu Bizaz mengatakan dia menyukaiku. Sangat tak mungkin kataku dalam hati. Aku dan dia tak pernah bertemu sama sekali, dan perkenalan itu sangat singkat. Akan tetapi ketidak mungkinan itu akan musnah apabila semua menjadi nyata.
      Aku dan Bizaz kini berpacaran. Aku tidak tau akan sanggup atau tidak menjalani semua ini dengan dipisahkan jarak. Dan aku tidak mengerti apa itu Long Distance Relationship (LDR) karena Bizaz adalah pria LDR pertamaku, tapi aku tahu sekarang aku memulainya dan menyayanginya,
      Beberapa minggu setelah kami berdua resmi berpacaran pertengkatan terjadi antara kami berdua. "kita putus" kata - kata itu keluar dari mulutnya. Aku yang baru saja menikmati indah bersamanya langsung terdiam ketika mendengar kata itu.
      " kamu yang meyakinkanku tentag cinta setelah sekian lama aku diam dan memendam sakit hati, kamu yang buat aku keluar dari lubang masa laluku yang menyakitkan, kamu yang pernah bilang kamu yang akan menjagaku, tapi sekarang kamu yang menyakitiku dan membawaku ke lubang yang sama!" kataku sambil menangis
" ya aku pembohong, aku tak bisa tepati janji " jawabnya dengan nada tegas
Tuutt tuutt tuutt telepon itu diputuskan oleh Bizaz. Berulang kali aku mencoba menghubunginya tetapi ponselnya tidak aktif. Aku hanya bisa menangis sendiri dalam kesedihanku menerima semua itu.
      Beberapa hari kemudian, ponselku berdering, dan aku melihat ternyata satu pesan masuk " aku sayang kamu " isi persan yang ternyata dikirim oleh Bizaz " apa maksud kamu ?" balasan ku kirim dan beberapa saat kemudian ponselku berdering lagi, tanda ada pesan balasan dari Bizaz.
"aku masih sayang kamu" aku memilih diam dan tidak membalas pesan itu. Ponselku berdering lagi ku lihat ada panggilan masuk dari Bizaz, dan aku angkat telepon itu.
"lagi ngapain ?" tanya Bizaz
"berbaring" jawabku dengan singkat
"aku minta maaf ya, aku masih sayang kamu, kamu mau nggak kembali sama aku ?" kata Bizaz
"aku tak pernah menganggap kata-kata putus darimu" jawabku karena aku masih sangat menyayanginya
"makasih sayang, I love you " jawab Bizaz, aku bisa merasakan dia tersenyum bahagia
"I love you too sayang" jawabku kepadanya
Hubungan kami semakin harmonis walaupun jarak memisahkan. Aku bahagia bisa bersamanya lagi.
      Aku dan Bizaz semakin sering terlibat dalam pertengkaran - pertengkaran hanya karena masalah yang spele. Terhitung dari satu bulan yang lalu sudan dua kali Bizaz minta putus dan sekali minta break karena ada alasan mau ada tes di sekolah dan alasan yang lainnya. Apapun yang terjadi aku akan berusaha sebisaku untuk mempertahankan hubungan kami. Karena aku sangat menyayanginya.
      Sekarang sudah hampir tiga belas bulan aku menjalani hubungan jarak jauh, Aku masih bisa menahan rasa rindu yang selalu datang menghampiriku. Sama pada malam itu kami masih menjalani status pacaran sampai tiba - tiba hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Ya, pertengkaran lagi.
" sudahlah aku mau tidur " bentak Bizaz. Aku terdiam dengan rasa kecewa dan menjawab " ya sudahlah " tuutt Bizaz mematikan telepon itu.
      Keesokan harinya aku terus beruaha menghubungi Bizaz, tetapi dia masih bersikap dingin terhadapku. Iseng - iseng aku buka akun Facebook miliknya, tujuanku adalah melihat pesan masuk. Ada satu pesan yang sangat menarik perhatianku, pesan itu dari Fitria. Fitria adalah mantan satu kelas dan aku tak begitu kenal dengan dia. Pesan itu masuk sekitar dua minggu yang lalu saat Bizaz memutuskan untuk break denganku.
"kamu masih sama Ellis ?" Fitria mulai berpesan untuk Bizaz
"masih, tapi lagi break" balasan dari Bizaz
"kenapa?" tanya Fitria lagi
"bosan, aku dikekang terus" balasan dari Bizaz
membaca percakapan itu membuat hatiku merasakan sakit. Bukan karena pesan yang datang dari cewek lain, tapi karena isi pesannya yang membuatkubenar - benar terdiam.
"apa iya aku mengekangnya ? aku tak pernah melarang - larangnya " kataku dalam hati
      Seharian aku memikirkan pesan itu. Tekatku sudah bulat untuk pergi darinya jika dia menginginkan itu, tak akan ku pertahankan lagi seperti biasa saat dia bilang putus. Aku tak ingin dia semakin tersiksa bersamaku, aku tak mau hanya aku yang bahagia, aku mencoba menahan keegoisanku agar dia tak lagi menderita. Malam itu aku kembali menelpon Bizaz. Ya dengan dinginnya dia menyambut telponku itu. Bukannya memperbaiki suasana Bizaz malah membuat suasana makin panas.
"kita putus" katanya.
"ya, itu memang maumu dari dulu. Ok kita putus, aku tahu kamu bosan. Aku tak mau kamu tersiksa apabila terus bersamaku" aku mencoba manjawab dengan tenang.
"iya" jawabnya
Deg!!! air mata mengucur deras di pipiku. Aku tak percaya dia menginjak - nginjak merasaanku.
"kamu tahu bagaimana susahnya aku mempertahankan ini? kamu tahu bagaimana aku sekuat hati mencoba untuk sabar menghadapimu ? lantas apa gunanya jarak jauh selama  tigabelas bulan ini ? Aku kecewa, aku benci kamu, aku benci kamu Bizaz, fine, makasih untuk semuanya karena kamu yang minta aku akan pergi" Kataku sambil terisak.
Tuutt kali ini aku mematikan telepon itu. Aku hapus air mataku, aku harus kuat. Tak pernah menyesali mencintainya karena itu pilihanku. Hmm kalaupun aku menyesal keadaan tak ada berubah. Dia tak akan embali lagi padaku.
      Darinya aku belajar kesetiaan, kepercayaan, dan kesabaran. Sekarang aku juga belajar keikhlasan. Jarak antara aku dan dia kini telah musnah. Berakhirlah kisah Long Distance Relationship (LDR) yang aku dan dia jalani. Kisah LDR akan selalu ku ingat. Selamat menjalani hari tanpa aku Pria LDRku.